Selasa, 30 Juni 2020

Nasi Padang Langganan Sejak SD

Cinto Minang -- Restoran masakan Padang di Sumaggung, Kelapa Gading yang udah jadi langganan gue sejak SD.


Gambar mungkin berisi: makanan

Di sini, gue mencoba Nasi Padang dengan isi Rendang sama Cabe Ijo. Mohon maaf, gue rada lupa sama harganya tapi, yang jelas di sini murah.
Rasanya? Rasanya enak banget menurut gue. Bumbu Nasi Padangnya itu benar-benar kerasa sedap rasa asinnya dengan perpaduan gurih dan pedas yang pas. Apalagi, ditambah cabe ijo yang memperkaya rasa.
Kalau rasa rendangnya juga enak, tasty, gurih, dan rasa pedasnya juga pas serta rasa asinnya juga sama pasnya. Kekurangan dari si daging rendangnya cuma satu: alot banget. But, overall enak lah rasanya, lumayan.

Gambar mungkin berisi: makanan

Gambar mungkin berisi: makanan

Bagaimana Rasa Pop Mie Pedes Dower Saat Ini?


Gambar mungkin berisi: minuman, makanan dan dalam ruangan

Pop Mie Kuah Pedes Dower -- Gue udah pernah cobain ini mie pas jaman SMA dan memutuskan buat cobain lagi. Ini mie harganya murah banget, dibawah 10k pas gue beli.
Waktu awal-awal pas gue beli ini, rasanya masih enak dan pedasnya masih nampol. Tapi, entah kenapa rasanya sekarang kurang. Rasa asin mereka masih sedap, cuma sekarang aromanya rada anyir. Untuk pedasnya, kalau dulu iya, pedasnya nampol banget. Kalau sekarang, rasa pedasnya kurang menurut gue. Pedasnya pas awal-awal pas masih panas, lama kelamaan pedasnya hilang.
Kalau ditanya enak apa nggak, masih kategori cukup enak, sih menurut gue. Lebih enakan waktu pas pertama gue beli.


Gambar mungkin berisi: makanan

Minggu, 28 Juni 2020

Pizzaaa

Pizza Hut -- Gak sengaja ketemu foto ini di galeri. Rasanya sayang kalau gue gak review ini makanan satu, soalnya gue masih rada ingat sama rasanya. Meskipun, sejujurnya gue lupa menu sama harganya.
Ini rasanya enak, sih. Gak nyangka didiemin di kulkas selama seharian dan gak dipanasin, masih tetap enak rasanya (tapi, saran gue dipanasin ya) gimana kalau dipanasain? Pasti lebih enak lagi.
Rasa pizza di toppingnya itu so tasty. Kejunya kerasa dan cukup royal. Ada perpaduan asin, asam, dan gurih yg pas. Dominan ke asin dan gurih. Meskipun dia bukan pizza yang ada pinggiran tapi, menurutku rotinya tetap tasty.

Keterangan foto tidak tersedia.

Gambar mungkin berisi: pizza dan makanan

Gambar mungkin berisi: makanan


Ada Egg Tart Baru, Nih

Sweetie Tarts by Angel -- Salah satu tempat jualan Egg Tarts yang basisnya di Instagram. So, buat kalian yang berminat sama egg tart ini, bisa langsung kunjungi aja instagramnya @sweetietartsbyangel .
Oke, gue akan review makanan egg tartnya. Anyway, ini gue belum tau harganya berapa. Kebetulan orangnya sendiri belum mulai jualan dan gue dijadikan orang pertama untuk cobain.
Yuk, intip gimana rasanya!
Saat pertama kali dapetin egg tartnya, gue beneran terkejut saat tau porsi egg tartnya. Kalau biasa egg tart itu porsinya agak kecil tapi, kalau ini porsinya lumayan besar. Mirip porsi kue tart dibanding porsi egg tart yang pernah gue temuin.

Gambar mungkin berisi: makanan

Rasa pinggirannya cukup crunchy tapi, lembut. Bagian tengah isi eggnya tasty, enak, dan teksturnya kenyal seperti dicampur gelatin. Bagian pinggirannya kerasa manis seperti biskuit. Bagian tengahnya manis seperti pie dan rasa manisnya juga pas alias gak kemanisan/bikin enek.Bagian telornya bakalan kerasa banget, kalau kalian makan di isi paling bawahnya. Bener2 kerasa. Kalau kalian makan dari paling atas, rasa telornya belum terlalu kecampur sama lidah alias lebih dominan ke susu dari si custardnya. Egg tart ini juga dipadu dengan rum, makanya, kalau kalian makan ini, kalian akan merasakan rasa manis yg khas/beda karena rum itu sendiri. Rum digunakan agar bau telornya gak terlalu pekat kecium. Meski pakai rum, tenang aja, ini tetap no alcohol.
Bagi kalian yang mau beli, kunjungi langsung instagramnya aja yaa @sweetietartsbyangel ^^.
Anyway, dia cara pesennya adalah pre-order via DM Instagram.

Gambar mungkin berisi: makanan

'Gambar mungkin berisi: 1 orang, makanan

Sabtu, 27 Juni 2020

Kedai Kopi Antik di Daerah Kelapa Gading

Kopi Maygo -- Kedai kopi yang terletak di daerah Kelapa Gading, tepatnya di daerah Kelapa Kopyor Raya, Kelapa Gading.
Di sini, gue memesan menu Kopi Susu seharga 12k dan Pastel seharga 7k. Harga menunya emang murah banget karena emang mereka konsepnya warkop atau kedai kopi kuno gitu, sih.

Gambar mungkin berisi: makanan


Mari ke rasanya!
1). Kopi Susu: Rasa kopi susunya menurutku pahit banget. Meskipun mereka udah kasih susu tapi, rasa pahit di kopinya masih tetap dominan karena mereka memang pakai kopi hitam murni, sepertinya. Jadi, buat kalian yang kurang suka kopi pahit, aku kurang merekomendasikan. Cuma buat kalian yang suka kopi dengan rasa yang cenderung dominan pahit, aku merekomendasikan.

Gambar mungkin berisi: minuman dan cangkir kopi

2). Pastel: Pastelnya lumayan enak, standar seperti pastel pada umumnya. Isiannya ada bihun, kentang, dan wortel. Rasanya dominan ke asin, of course. Dan aku suka sama pastelnya, soalnya isiannya banyak dan melimpah. Cocok dijadikan teman ngopi.

Gambar mungkin berisi: makanan

Ambience tempatnya oke dan bersih. Menurutku, mereka memakai konsep kedai kopi jaman dulu dari segi ambiencenya. Mereka ada 2 tempat, indoor dan outdoor. Yang indoor ada AC dan adem tapi, sayang penerangannya minim dan malah menimbulkan kesan creepy. Sedangkan, area luar udah oke dan cukup bersih serta dekat banget sama area kasir.
Pelayanannya juga ramah banget.


Keterangan foto tidak tersedia.

Gambar mungkin berisi: dalam ruangan

Gambar mungkin berisi: orang duduk dan dalam ruangan

Gambar mungkin berisi: orang duduk, tabel dan dalam ruangan

Jumat, 26 Juni 2020

Penjelasan Label

Hallo, gengs! Bertemu lagi dengan aku di sini. Hari ini aku gak ngepost tentang review makanan, melainkan mau ngeposting satu informasi di blog ini. Berhubung, aku sekarang sudah mulai mau memberikan label agar reader blog aku bisa membedakan isi blog yang aku posting.

Aku sendiri memutuskan untuk memberi label pada setiap postinganku agar kalian bisa membedakan juga yang mana yang food review dan yang mana yang bukan. Karena gak semua postingan di blogku adalah food review. Seperti yang kubilang di tulisan pertama, blog ini akan banyak posting tentang hal-hal di luar food review, biar gak ngebosenin juga kontennya.

Okay, kita langsung aja mention labelnya!

*****
1). Culinary Review

Label culinary review aku peruntukkan untuk postingan aku yang review makanan. Kenapa aku sebut 'culinary' bukan 'food'? Ya, karena sejujurnya aku 'kan bukan review makanan aja tapi, minuman juga aku review. Jadi kalau kalian mau cari postingan aku tentang review restoran, makanan, minuman, stall, kafe, street food festival, dll... kalian bisa cari di label 'Culinary Review'.

2). Culinary Article

Label culinary artikel aku peruntukkan untuk postingan aku mengenai artikel tentang kuliner, misalkan kayak aku mau bikin artikel tentang sejarah makanan A, rekomendasi 5 restoran terbaik, atau apa... itu, kan masuknya ke artikel karena full menjelaskan bukan mereview jujur tempatnya. Oleh karena itu, buat kalian yang mau cari artikel tentang rekomendasi top 5, top 1000 (gak lah wkwkwk) restoran terbaik, ataupun sejarah makanan, bisa kalian klik label ini. Tapi, sampai sekarang aku belum kepikiran, sih tbh buat sharing artikel kuliner, karena aku emang lebih banyak fokus ke review.

3). Travel Journal

Kalau kalian lihat blog aku paling awal, aku pernah jelasin kalau aku akan nulis sesuatu hal tentang travelling kalau kebetulan lagi jalan-jalan. Oleh karena itu, aku membuat label ini kalau misalkan aku jalan-jalan ke luar kota/negeri/atau mungkin rumah dan aku akan bikin tulisan tentang pengalaman travelling tersebut. Cuma aku yakin label ini tulisannya bakalan jarang, karena kita jalan-jalan berapa banyak, sih? Paling 1 tahun sekali. Kecuali, kalau aku ada rejeki ya dan bisa 1 tahun setiap hari, Aminin aja. Oh iya, travel journal ini bakalan sesekali digabung sama food review, karena pasti menyerempet lah. Kayak kita liburan ke luar negeri, pasti mungkin pas jalan-jalan, kita makan, dan keliput di artikel (gak mungkin dibikin artikel terpisah, malah ribet). Oh iya, travel aku emang gak bikin blog terpisah karena aku malas ngurus blog banyak2 (soalnya, aku ada 2 blog), jalan-jalan untuk saat ini jarang (kalau sering juga tetap di blog ini), dan deketan sama travel (ngerti, kan... kalau bikin artikel jalan-jalan pasti bagian kita makan keliput juga) jadi, aku gabungin aja... toh, food sama travel berdekatan (karena food sendiri kategorinya travel, tepatnya culinary travel).

*****
Oke, itu aja infonya. Semoga membantu ^^.

Bonus foto.

Gambar mungkin berisi: makanan




Minum Minuman Sehat dari Phyllo Coffee

Phyllo Coffee -- Untuk ketiga kalinya (yang kedua gue gak review) ke tempat ini. Di tengah pandemi, gue mencoba membeli minuman tradisional healthy drink mereka supaya daya tahan tubuh tetap fit.
Di sini, gue memesan Ice Golden Turmeric seharga 22k. Ini, sih menurut gue masih termasuk murah untuk ukuran minuman kafe dengan botolan kayak gini. Terlepas dari ini minuman turmeric yang kadang ada yang lebih murah dar ini. Tapi, karena ini di kafe dan packagingnya sebagus ini, gue masih anggap ini murah.


Gambar mungkin berisi: minuman


Rasanya?
Sebelum gue minum, gue research terlebih dahulu apa itu turmeric. Turmeric ternyata adalah kunyit. So, ini adalah minuman kunyit yang disajikan dingin dan diberikan tambahan jelly.
Gue sempat berekspetasi kalau minuman ini pahit seperti jamu-jamu pada umumnya. Tapi, ternyata gue salah. Rasa minumannya justru manis, ditambah dia teksturnya cair jadi mirip teksturnya seperti sirup pada umumnya. Tapi, menurut gue, manisnya ini lebih ke manis madu dan masih ada perpaduan rasa asam. Jellynya itu benar-benar memperkaya rasa + tekstur si minuman golden turmeric ini.
Anyway, di foto adalah ambience Phyllo Coffee tampak depan. Biar kalian yang mau mampir, gak bingung sama kondisi tempatnya. Mereka udah mulai bisa dine in tapi, gak bisa di dalam melainkan harus di luar. So, pastikan datangnya pas siang jangan malam-malam apalagi, di luar tempat duduknya gak terlalu banyak.

Gambar mungkin berisi: pohon, malam, tanaman dan luar ruangan

Gambar mungkin berisi: tanaman, malam, pohon dan luar ruangan


Lotteria Cabang Indo Tutup T.T

Lotteria -- Memutuskan buat beli sebanyak-banyaknya menu yang ada di Lotteria karena kabarnya Lotteria mau tutup. Tak apa uang habis banyak, karena kalau udah tutup, gak akan bisa coba lagi (bisa, sih ... tapi, harus jauh-jauh ke Korea dulu 😅).
Di sini, gue memesan Paket Bareng 2 (2 buldak chicken, 2 yangyeom chicken, 2 rice, 2 salad, dan lemon tea) (70k), Chicken Gangjong Small (37k), & Sweet Potato Ball 6 Pcs (16k). Harga lotteria menurut gue masih termasuk wajar dan worth it untuk ukuran fast food.

Gambar mungkin berisi: makanan


Rasanya? Beginilah rasanya.
1). Yangyeom Chicken & Buldak Chicken: Menurutku, rasa kedua ayam ini sama aja, cuma yang buldas lebih pedas. Ayamnya cukup juicy dan empuk, besar, serta crispy. Di lidah, didominasi oleh rasa asam, manis, dan pedas dari saus yang disajikan. Cuma untuk ayam yang buldak, aku merasa ada rasa pedas yang sifatnya pelan-pelan dan cukup strong sehingga, yang buldak menurutku kurang cocok buat kalian yang sensitif pedas. But, overall... kedua rasa makanan ini enak dan cocok di lidahku.


Gambar mungkin berisi: makanan


2). Sweet Potato: Teksturnya padat dan lembut. Rasanya mirip seperti rasa ubi yang digoreng dalam bentuk bola, manisnya cukup dominan.


Gambar mungkin berisi: makanan


3). Chicken Gangjong: Chicken Gangjong berisikan ayam sama kentang dan diberikan saus (yang mirip rasanya) seperti saus buldak. Rasa kentang dan ayamnya didominasi oleh rasa asam, manis, dan pedas.


Gambar mungkin berisi: makanan



4). Lemon Tea: Lemon Teanya segar, manisnya gak terlalu dominan. Cocok untuk makanan berlemak seperti ini.


Gambar mungkin berisi: minuman


5). Nasi: Nasinya pulen dan fresh. Tapi, kalau makan 1 nasi aja, kurang kenyang di perutku hehe.


Keterangan foto tidak tersedia.

Untuk salad yang dikasih di paket, gue gak coba karena takut kurang suka. Saladnya itu (kalau pesan via ojol kayak gue) sayur sama mayonesnya dipisah dalam plastik yang berbeda.
Overall, ini good dan packagingnya pun rapi.

Senin, 22 Juni 2020

Martabak Langganan Gue di Kelapa Gading

Martabak Bangka Bong Ngian -- Salah satu tempat jualan martabak yang terkenal di Kelapa Gading, letaknya di daerah Sumaggung. Deket banget dari rumah, karena itu gue memutuskan buat beli.
Di sini, gue memesan martabak dengan isian keju seharga 54k. Tapi, kalau order via ojol harganya malah 92k. So, kalau kalian mau murah, gue saranin kalian pesannya ke tempatnya langsung dan jangan via ojol. 54k untuk martabak porsi segini, masih wajar lah ya.

Gambar mungkin berisi: 1 orang

Gambar mungkin berisi: makanan

Bagaimana dengan rasanya?
Rasanya enak, banget. Ini martabak langganan gue satu ini, emang juara deh rasanya. Martabaknya itu teksturnya lembut di lidah. Bagian dalam isi dan luar martabaknya, itu kerasa butterynya. Jadi, dimakan tanpa isiannya pun, tetap tasty dan tetap kerasa manisnya dari si susu sama butternya. Rasa di lidah didominasi oleh rasa susu, perpaduan asin gurih keju, dan juga si butter yang emang strong di lidah.
Cuma sayangnya, isian kejunya menurut gue gak terlalu royal. Untungnya, dia tetap tasty martabaknya. Jadi, dimakan polos pun tetap ada rasa.

Gambar mungkin berisi: makanan
Gambar mungkin berisi: makanan
Gambar mungkin berisi: makanan

Sabtu, 20 Juni 2020

Bakmi Ayam Legend di Jakarta

Bakmi Karet Krekot -- Salah satu tempat jualan bakmi karet di Jakarta yang namanya kayaknya udah legenda banget ya. Soalnya, ini tempat bakmi di Jakarta udah lama dan buka banyak cabang.
Di sini, gue mencoba Bakmi Ayam Karet seharga 32k. Menurut gue, harga segitu udah murah dan worth it parah. Kenapa gue bilang worth it? Porsinya itu coy, banyak banget dan komplit.

Keterangan foto tidak tersedia.


Kalau rasanya?
Rasanya enak, banget... apalagi, kuahnya. Tekstur bakmi karet mereka itu padat, jadi kurang cocok mungkin buat kalian yang lebih suka tekstur kenyal. Karena gue tekstur padat juga suka, ini tetap cocok di gue.
Rasa bakminya itu cenderung ke rasa asin gurih. Tapi, rasa asinnya itu rada nanggung di lidah gue. So, kalau mau lebih kerasa dan gak nanggung, gue saranin langsung tuang kuahnya aja ke atas bakmi. Kuahnya itu enak banget, parah. Rasa kuah kaldunya itu kerasa banget di lidah dan kaldunya itu benar-benar strong di lidah. Gue rekomendasiin kalian buat langsing tuang kuahnya ke bakmi, biar rasa asin gurihnya makin dapet.

Gambar mungkin berisi: makanan

Di sini, mereka juga kasih ayam kampung yang lumayan royal juga. Gue suka banget rasa ayam kampungnya, karena tasty (ada sedikit rasa asin gurih) jadinya gak tawar. Ditambah gigitan ayam kampungnya itu juicy banget dan berair, gue suka banget tipe ayam yang kayak gini, tasty banget.
Porsinya juga banyak banget, lihat aja di bagian mangkuk. Harga segitu dengan porsi seroyal ini dan rasa seenak ini, bagi gue itu recomended.

Gambar mungkin berisi: makanan dan dalam ruangan

Gambar mungkin berisi: makanan dan dalam ruangan


Ayam KFC ala Indomaret, Gimana Rasanya??

Yummy Choice Indomaret -- Sebenarnya, ini gue dibeliin, sih bukan beli sendiri jadi gak tahu harganya berapaan. Ini pertama kalinya gue mencoba makanan dari indomaret. Sebelumnya, gue belum pernah makan makanan indomaret, biasa cuma jajan snack doang 😂.
Gimana rasanya? Rasanya enak lah, lumayan. Tapi, enaknya menurut gue enak biasa aja, bukan yang enak banget dan nothing special lah. Maklum aja, karena ini makanan minimarket jadinya gak terlalu ekspetasi tinggi. Tapi, daging ayamnya gue suka, rasanya juicy dan bumbunya lumayan kerasa asinnya. Sama pokoknya kayak ayam-ayam KFC pada umumnya.
Kalau lagi ke indomaret, boleh nih coba.

Keterangan foto tidak tersedia.

Gambar mungkin berisi: makanan

Gambar mungkin berisi: makanan




Jumat, 19 Juni 2020

Spesial Untuk Hari Sushi Internasional!

Happy International Sushi Day! 😁🇯🇵. (meski udah lewat sehari XD).
BawBaw -- Kafe di Kelapa Gading dengan konsep makanan ala Jepang. Memutuskan untuk ke sini karena penasaran sama menu roti dan minumannya. Sayang, pas gue mampir ke sini, roti dan minumannya udah habis  .
Tapi, gue memutuskan untuk beli sushinya ya, meskipun gue gak nikmatin makannya--bukan karena sushinya gak enak tapi, guenya yang makan buru-buru dan ditambah parno virus, gue terlalu banyak campur kecap asin. Aslinya, rasanya sushi di sini enak, kok... andai gue kalem makannya wkwk.
Di sini, gue memesan Salmon Mentai (42k) dan Salmon Handroll (24k). Untuk salmon mentainya, harganya masih standar harga makanan sushi. Kalau salmon handroll, harganya masih tergolong murah untuk ukuran sushi.

Gambar mungkin berisi: sushi dan makanan


Rasanya?
1). Salmon Mentai: Salmon mentai ini rasanya enak, lumayan. Rasa saos mentainya itu mendominasi di lidah. Jadi, di lidah kita akan didominasi oleh rasa asam gurih dengan sedikit asin dari si saus mentainya. Si salmon mentai ini, mereka taruh salmonnya di atas sushi. Salmonnya fresh tapi, di lidah, gue merasa salmon ini dimasak setengah matang menuju ke mentah.

Gambar mungkin berisi: makanan

2). Salmon Handroll: Salmon handroll ini isiannya banyak di dalam selain salmon, ada buah alpukat juga di dalamnya. Kalau si salmon handroll, menurut gue ini lebih didominasi oleh rasa sayurnya. Jadi, di lidah akan ada perpaduan rasa asam dengan sedikit pahit yang mendominasi mulut karena dominan rasa sayurnya itu. Sama seperti salmon mentai, salmon handroll di lidah salmonnya masih fresh tapi, dari teksturnya gue merasa kalau salmon mereka dimasaknya setengah matang menuju ke raw.

Gambar mungkin berisi: sushi dan makanan

Ambience tempatnya cozy banget. Karena ini cafe, jadinya mereka desain tempatnya memang dibuat untuk tempat nongkrong sama bekerja, sama seperti cafe pada umumnya. Tempat duduknya juga enak dan empuk, karena mereka memakai tempat duduk dengan konsep sofa yang nyaman.
Pelayanannya juga ramah. FYI, mereka udah mulai bisa dine in tapi, cuma sampai jam 8 malam aja.

Keterangan foto tidak tersedia.

Keterangan foto tidak tersedia.

Gambar mungkin berisi: orang duduk, tabel dan dalam ruangan

Gambar mungkin berisi: orang duduk

Kamis, 18 Juni 2020

RAMEN NISSIN SATU INI PEDES BANGET CUY!

Gekikara Ramen -- Ramen murah yang menawarkan rasa pedas yang (katanya) pedas banget. Kebetulan ortu udah beliin ini di rumah, akhirnya gue pun memutuskan buat cobain.

Gambar mungkin berisi: 1 orang, makanan

Rasanya?
Gue gak duga sebelumnya. Ternyata, ini pedes banget, coyy. Dan kalau mau dibandingin sama samyang, gue bilang ini lebih pedes karena bumbunya pedasnya itu strong banget di lidah dan susah buat hilang. Kalau samyang, pas mau gigitan terakhir biasa mulai perlahan hilang tapi, kalau ini nggak... pas kelar makan masih ada pedasnya kerasa.

Gambar mungkin berisi: makanan

Untuk rasa di lidah, ini didominasi sama rasa asin menuju gurih bumbu yang strong dan sebagian rasa asam. Ini, sih pedasnya lebih ke pedas cabe menurut gue. Tipe pedasnya itu pelan-pelan, jadi pas gigitan ketiga di lidah gue baru kerasa.
Buat yang gak kuat pedas, sebaiknya be carefull.

Gambar mungkin berisi: makanan dan dalam ruangan

Ayam Mbok Berek Ny. Umi

  (NB: Ini arsip makanan lama, jadi aku agak lupa-lupa ingat sama rasanya). Ayam Mbok Berek Ny. Umi -- Restoran tempat jualan ayam yang terl...